Terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul menuju transformasi Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan merupakan tagline yang digemakan oleh Staf Sumber Daya Manusia Polri saat ini. Hal ini merupakan breakdown dari Program Prioritas Kapolri pada Program 3 yaitu Menjadikan SDM Polri yang Unggul di era Police 4.0 yaitu SDM Polri yang handal beradaptasi di tengah revolusi industri 4.0 yang identik dengan kemajuan teknologi dan informasi.

Untuk tercapainya tujuan tersebut tentu reliabilitas atau kehandalan SDM Polri perlu ditingkatkan. Secara teoritis, kualitas SDM Polri direpresentasikan ke dalam tiga aspek yaitu knowledge (pengetahuan), Skill (keahlian) dan Attitude (sikap) tiga hal ini menjadi sorotan belakangan ini. Mulai dari penghentian kasus dugaan pencabulan tiga orang anak di Luwu Timur pada 2019, yang kasusnya kembali mencuat setelah diberitakan Project Multatuli. Kemudian kasus polisi membanting mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, hingga Kapolsek Parigi Moutong yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak seorang tersangka pencurian ternak. Ketiga kasus ini hanya sebagian kecil dari berbagai persoalan yang melibatkan anggota kepolisian. Terlebih perkembangan komunikasi melalui media sosial saat ini tak dapat dipungkiri sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Polri. #PercumaLaporPolisi adalah bentuk nyata bagaimana kualitas SDM Polri perlu dioptimalkan agar handal dan mampu beradaptasi dengan dinamika masyarakat dalam koridor hukum yang berlaku.

Terkait hal tersebut, kualitas SDM menjadi akar dari berbagai isu yang terjadi sehingga dalam hal ini Biro SDM Polda Bali sebagai penanggungjawab manajemen dan pengelolaan SDM dalam hal ini PNPP (Pegawai Negeri pada Polri) di lingkungan Polda Bali melakukan langkah strategis berupa Program PNPP Bali Transfer Knowledge yang berorientasi pada kegiatan sharing/transfer pengetahuan, perilaku dan cara bersikap serta kompetensi antar satu PNPP dengan PNPP lainnya berdasar pengalaman yang pernah dilewati khususnya para kepala unit kerja berpangkat Pama.

Dalam berbagai pelaksanaan kegiatan tersebut tentu kualitas SDM PNPP Polda Bali menjadi hal yang sangat strategis untuk ditingkatkan ke standar yang lebih tinggi khususnya yang menyangkut profesionalisme pelaksanaan tugas pokok Polri. Dari hal tersebut kemudian Biro SDM Polda Bali secara proaktif merumuskan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas PNPP Polda Bali. Program tersebut diberi tagline PNPP Bali Transfer Knowledge yaitu kegiatan diskusi dua arah melalui daring antara pemateri dan para kepala unit kerja mulai dari Kanit hingga Kapolsek berpangkat pama untuk saling memberikan pengetahuan, berbagi keterampilan dan merumuskan cara bersikap dalam melakukan manajerial tingkat pertama pada unit kerjanya. Sebagai bahan materi, Karo SDM Polda Bali atau pejabat yang ditunjuk baik dari internal Polri maupun dari eksternal Polri. Materi yang disampaikan hanya sebagai bahan pengantar dan memuat isu-isu terkini yang dalam pendidikan vokasi Polri belum terakomodir secara komprehensif.


Komentar